SpaceX Memperluas Starlink dengan Peluncuran Falcon 9 Baru

0

SpaceX berhasil mengerahkan 28 satelit Starlink tambahan ke orbit rendah Bumi pada Minggu, 23 November, menggunakan roket Falcon 9 yang baru terintegrasi. Peluncuran tersebut, yang dimulai dari Space Launch Complex 4 East di Vandenberg Space Force Base di California, menandai langkah lain dalam perluasan pesat jaringan internet satelitnya.

Detail Peluncuran dan Penerapan

Falcon 9 lepas landas pada pukul 03:48 EST (0848 GMT), dan satelit mencapai penyebaran orbit penuh kira-kira satu jam 19 menit kemudian. Hal ini menjadikan jumlah total satelit Starlink di orbit menjadi lebih dari 9.000 unit, sehingga meningkatkan kapasitas jaringan secara signifikan.

Pemulihan Penguat

Khususnya, booster tahap pertama – yang diidentifikasi sebagai B1100 – berhasil melakukan pendaratan di kapal drone SpaceX, Tentu saja Aku Masih Mencintaimu, yang ditempatkan di Samudra Pasifik. Pemulihan terjadi sekitar delapan setengah menit setelah peluncuran. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan SpaceX terhadap teknologi roket yang dapat digunakan kembali, sehingga mengurangi biaya peluncuran dan dampak lingkungan.

Implikasi Ekspansi

Berlanjutnya penyebaran satelit Starlink menggarisbawahi meningkatnya permintaan akan akses internet broadband global, khususnya di wilayah yang kurang terlayani atau terpencil. Megakonstelasi SpaceX telah mulai menyediakan internet berkecepatan tinggi kepada pelanggan di wilayah tertentu, dan perluasan tersebut menunjukkan bahwa penetrasi pasar lebih lanjut diharapkan terjadi. Dampak jangka panjang proyek ini masih menjadi bahan diskusi, termasuk kekhawatiran mengenai polusi cahaya dan puing-puing orbital, namun perkembangannya saat ini mengarah pada pertumbuhan yang berkelanjutan.

Peluncuran terbaru SpaceX menegaskan kembali posisinya sebagai kekuatan terdepan dalam eksplorasi ruang angkasa komersial dan pengiriman internet satelit, dengan penerapan yang berkelanjutan diharapkan semakin memperkuat kehadirannya di pasar.