RFK Jr. Mengarahkan CDC untuk Merevisi Sikap Vaksin-Autisme, Mengutip Ketidakpastian Ilmiah

0
YouTube video

Robert F. Kennedy Jr., Menteri Kesehatan saat ini, mengungkapkan bahwa dia secara langsung menginstruksikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk mengubah pendiriannya mengenai hubungan antara vaksin dan autisme. Perubahan tersebut kini mencerminkan bahwa klaim “vaksin tidak menyebabkan autisme” tidak sepenuhnya “berbasis bukti”, sebuah langkah yang menandakan penyimpangan signifikan dari konsensus ilmiah yang sudah ada.

Menantang Ilmu Pengetahuan Mapan

Kennedy mengakui dalam sebuah wawancara bahwa studi epidemiologi skala besar secara konsisten gagal menunjukkan hubungan antara vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR), atau thimerosal pengawet berbasis merkuri, dan tingkat autisme. Namun, ia berpendapat bahwa masih ada kesenjangan dalam penelitian keamanan vaksin, khususnya mengenai vaksin yang diberikan pada tahun pertama kehidupan – termasuk vaksin hepatitis B dan kombinasi vaksin difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan).

Dia mengklaim bahwa meskipun dia tidak menyatakan bahwa vaksin menyebabkan autisme, data ilmiah yang ada tidak secara meyakinkan membuktikan bahwa vaksin tersebut tidak. Sikap ini secara langsung menantang pesan kesehatan masyarakat selama puluhan tahun dan konsensus organisasi medis besar.

“Segala sesuatu tentang ‘vaksin telah diuji dan sudah ada keputusan yang diambil’, hanyalah sebuah kebohongan,” kata Kennedy, seraya menegaskan bahwa frasa “Vaksin tidak menyebabkan autisme” tidak memiliki dukungan ilmiah yang memadai.

Intervensi yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

Intervensi langsung Menteri Kesehatan dalam bimbingan ilmiah sangatlah tidak biasa. Biasanya, revisi tersebut berasal dari ilmuwan lembaga dan menjalani proses peninjauan. Tindakan Kennedy, yang berakar pada aktivisme vaksin selama dua dekade, menunjukkan niat yang disengaja untuk mengubah pesan kesehatan masyarakat meskipun ada perdebatan mengenai Undang-Undang Perawatan Terjangkau dan isu-isu kebijakan kesehatan mendesak lainnya.

Mengapa Ini Penting

Keputusan ini menimbulkan pertanyaan kritis tentang peran pengaruh politik dalam kesehatan masyarakat. Meskipun mengakui penelitian yang ada, arahan Kennedy menimbulkan ketidakpastian dalam wacana keamanan vaksin, yang berpotensi melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap rekomendasi medis yang sudah ada. Langkah ini juga menyoroti tren yang lebih luas yang menantang otoritas ilmiah, khususnya mengenai isu-isu kesehatan yang sensitif, dan menunjukkan kesediaan untuk memprioritaskan sudut pandang alternatif dibandingkan konsensus yang sudah ada.

Panduan CDC yang telah direvisi, yang dipicu oleh arahan Menteri Kesehatan, dapat mempunyai implikasi yang signifikan terhadap pengambilan keputusan orang tua mengenai vaksinasi, serta perdebatan yang sedang berlangsung mengenai mandat vaksin dan kebijakan kesehatan masyarakat. Perubahan ini menggarisbawahi meningkatnya ketegangan antara agenda politik dan praktik kesehatan masyarakat berbasis bukti.

попередня статтяBetapa Kuatnya Kenangan Membantu Kita Mengingat Yang Lemah
наступна статтяPria Bekukan Istri, Temukan Pacar Baru: Kisah Duka, Sains, dan Melepaskan